googlesyndication.com

0 Comment
Pekalongan News
Dalam rangka Hari Kesehatan Nasional Ke- 53 kabupaten Batang berlangsung di alun alun setempat,Ribuan masyarakat mengikuti senam bersama dan pemeriksaan deteksi dini untuk Pemecahan Rekor Muri
Kabupaten Batang 
Dalam rangka Hari Kesehatan Nasional Ke- 53 kabupaten Batang berlangsung di alun alun setempat, Minggu (12/11). Ribuan masyarakat mengikuti senam bersama dan pemeriksaan deteksi dini untuk Pemecahan Rekor Muri, turut memeriahkan dalam senam massal tersebut, Bupati Batang Wihaji, Komandan Kodim 0736 Batang Letkol. Inf. Fajar Ali Nugraha serta Wakapolres Batang Kompol Hendri Yulianto, Kepala Dinas Kesehatan Batang dr. Hidayah Basbhet.

Bupati Batang Wihaji usai mengikuti senam sehat mengatakan, Hari Kesehatan Nasional ke-53 menjadi gerakan masyarakat hidup sehat dan momentum untuk membudayakan hidup sehat dengan menjaga pola hidup, pola makan serta berolahraga.
"Harus diawali dengan niat hidup sehat dengan makan empat sehat lima sempurna, menjaga kesehatan serta perbanyak makan buah, sayur dan minum susu dan tidak kalah pentingnya yaitu berolahraga," kata Wihaji. 
Selain itu, Ia juga mengatakan untuk menjaga hidup agar selalu sehat harus dimulai dari diri kita masing – masing, yakni secara teratur berolahraga, menjaga pola makan dan pola hidup, karena masyarakat dapat mencapai hidup sehat harus memenuhi syarat – syarat hidup sehat.
"Kami harap masyarakat Kabupaten Batang bisa lebih baik dalam menjaga kesehatanya, lebih sehat lagi dengan memenuhi syarat hidup sehat, dengan begitu masyarakat Batang bisa lebih produktif," tutur Wihaji.
Di sampaikan juga bahwa tingginya angka kematian ibu di Kabupaten Batang yang masuk dalam peringkat tiga di Jawa Tengah menjadi perhatian, dan di tahun 2017 ini sudah ada 17 kasus kematian sehinga sangat miris dan harus ada langkah – langkah kongkrit untuk menekan angka kematian ibu dan anak.
"17 kasus kematian ibu di tahun 2017 menjadi perhatian Pemda dan kami juga sudah perintahkan seluruh kepala Puskesmas untuk awasi Ibu hamil untuk menekan angka kematian ibu,” pinta Wihaji.
Bupati Wihaji juga menyinggung layanan masyarakat Si Slamet 119 tentang kegawat daruratan yang menjadi percontohan tingkat nasional, layanan ini merupakan inovasi dan kreatif dinas kesehatan dalam memberikanan pelayanan cepat kegawat daruratan.
"Si Slamet 119 sangat di respon masyarakat penanganan kegawat daruratan, sehinga perlu di perluas yang sementara ini ada tiga Puskemas Gringsing, Tulis dan Puskemas Subah dan kedepan semua Puskesmas terkoneksi agar pelayananya bisa lebih cepat dan maksimal lagi,” kata Wihaji.
Kepala Dinas Kesehatan dr. Hidayah Basbhet mengatakan, senam bersama pemeriksaan deteksi dini untuk Pemecahan Rekor Muri di laksanakan secara serentak di Indonesia, dan di Batang kegiatan ini akan kita kirimkan ke Kementrian. Namun yang lebih penting yaitu mengajak masyarakat untuk hidup sehat dengan berolahraga.
"Kami harap masyarakat bisa hidup sehat, hidup bersih dan melalui gerakan masyarakat hidup sehat untuk mengajak masyarakat untuk makan sayur, buah dan berolahraga agar tetap sehat," kata dr. Hidayah Basbhet.
Di katakan juga bahwa di peringatan Hari Kesehatan Nasional ( HKN ) juga akan melaunching Puskesmas mampu persalinan, yang artinya 21 Puskesmas yang ada di Kabupaten Batang akan melayani 24 jam persalinan.
"Kita launching Puskesmas mampu persalinan 21 Pusekesmas di Kabupaten Batang yang akan melayani 24 jam persalinan, serta melaunching Puskesmas siaga kegawat daruratan bisa di atasi oleh Puskesmas,” kata dr. Hidayah Basbhet.
Untuk memperingati HKN tingkat Kabupaten Batang Dinas Kesehatan menyelengarakan senam sehat, pemeriksaan kesehatan, pemeriksaan tinggi badan, pemeriksaan golongan darah dan pemeriksaan tensi darah secara gratis.
Nampak ribuan masyarakat terlihat antusias mengikuti senam massal yang digelar dalam rangka Hari Kesehatan Nasional Ke- 55 kabupaten Batang

Post a Comment

 
Top