googlesyndication.com

0 Comment


Pekalongan News
Aplikasi E- Sakti menjadi sebuah jawaban program visi dan misi Bupati Batang Wihaji dan Suyono untuk santuni orang miskin yang meninggal dunia
Kabupaten Batang 
Aplikasi E- Sakti menjadi sebuah jawaban program visi dan misi Bupati Batang Wihaji dan Suyono untuk santuni orang miskin yang meninggal dunia, kegiatan launching aplikasi tersebut bertempat di Pendopo Kantor Bupati setempat, Jumat (17/11/17).

Bupati Batang Wihaji mengatakan, e-Santunan Kematian atau yang sering di sebut e-Sakti sebagai jawaban program visi misi kami terkait dengan santunan kematian untuk warga miskin.
"Sejak mulai tanggal 25 Oktober 2017, keluarga miskin yang meninggal dunia di berikan santunan sebesar 1 juta rupiah," kata Wihaji.
Ia juga mengatakan bahwa santunan e sakti ini sudah kita anggarkan pada anggaran perubahan mencapai 2 milyar untuk tahun 2017.
"Anggaran 2 milyar sebagai antisipasi untuk 1 hari terdapat 20 orang meninggal," jelas Wihaji
Adapun yang mendapatkan santunan yaitu warga yang sudah terdaftar pada BDT (Basis Data Terpadu), dan yang belum masuk pada BDT nantinya dapat melalui TIM pendataan sesuai dengan kriteria atap, lantai dinding dinding rumah yang tidak permanen.
"Bayi yang meninggal dunia tetap dapat santunan jika dalam KK tersebut termasuk dalam golongan keluarga miskin," tutur Wihaji
Bupati juga berharap masyarakat dapat memanfaatkan aplikasi tersebut untuk mempercepat pencairan santunan dan tim dari Dinas Sosial untuk dapat membantu pendataan keluarga miskin yang belum terdaftar pada data.
"Harapan saya dengan adanya e-Sakti ini dapat membantu keluarga miskin di Kabupaten Batang," kata Bupati.
Ia menambahkan, persoalan narkoba diharapkan para kepala desa persuasif untuk mengawasi, karena narkoba sudah masuk ke desa, imbuhnya.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Batang Sugiatmo mengatakan, sebelum diadakan launching e-Sakti dinas kami telah diadakan pelatihan secara teknis kepada kepala desa mengenai e-Sakti selama tiga hari.
"Karena ini merupakan hal baru, sehingga harus ada pelatihan secara teknis sebagai operator aplikasi bagi aparatur desa dan kelurahan," kata Sugiatmo.
Bersama Kominfo pemda Batang, Humas Polres Batang Polda Jawa Tengah turut melakukan Liputan kegiatan tersebut.

Post a Comment

 
Top