googlesyndication.com

0 Comment
Pekalongan News
Kapolres Batang bersama Ketua Bhayangkari Cabang Batang Puspita Handayani beserta jajarannya terketuk dalam kepedulian dan mengunjungi Faisal Hafish Argani di RSUD Batang tepatnya di ruang perawatan bayi.
Kabupaten Batang 
Merasa prihatin atas Faisal Hafizh Argani, bayi yang masih berumur 40 hari sejak lahir menderita Cacat ganda bawaan lahir (Omphalocele), hal ini membuat Kapolres Batang AKBP Juli Agung Pramono bersama Ketua Bhayangkari Cabang Batang Puspita Handayani beserta jajarannya terketuk dalam kepedulian dan mengunjungi Faisal Hafish Argani di RSUD Batang tepatnya di ruang perawatan bayi.

Bayi tersebut menderita cacat lahir dimana usus bayi atau organ perut lainnya berada di luar tubuh karena lubang di daerah pusar. Usus yang hanya ditutupi oleh lapian tipis jaringan dan dapat dengan mudah dilihat.

Di tempat ini, Puspita Handayani wanita cantik itu menggendong ,Faisal Hafizh Argani  Bayi tersebut anak dari Pujianto 35 tahun dan Asiyati, 20 tahun warga Simbang Desa Tulis Kecamatan Tulis Kabupaten Batang.
"Kunjungan kami bersama rombongan sebagai support dan motivasi kepada keluarga agar tetap semangat dan selalu sabar, juga sebagai pengetahuan ibu ibu bhayangkari, sekaligus dalam rangka anjangsana di Hari Kesatuan Gerak Bhayangkari (HKGB) ke -65 tahun 2017" kata Kapolres didampingi Ketua Cabang Bhayangkari, Sabtu (9/9/17).
Dalam kesempatan tersebut Ketua Bhayangkari cabang Puspita Handayani turut menyampaikan rasa empatinya sekaligus memberikan bantuan berupa uang untuk pengobatan.
“Kami turut berempati terhadap keluarga pak Pujianto, semoga cepat di berikan kesembuhan,” tuturnya.
Dokter Cipto Waluyo mengatakan," bayi tersebut sudah dilakukan operasi Reposisi 2 kali tetapi gagal dan rencana akan dirujuk ke RS. Karyadi Semarang," kata dokter Cipto Dokkes Polres Batang.

Dokter Tan Evi Susanti, Sp.A mengatakan, hal yang saya sayangkan kenapa hal ini bisa terjadi di Kabupaten Batang.

Mengingat Batang termasuk Kabupaten yang mayoritas masyarakatnya adalah nelayan, karena penyakit ini bisa disebabkan karena kurang nutrisi saat bayi dalam kandungan," jelasnya.

"Terimakasih Pak Kapolres dan Bu Kapolres yang telah peduli kepada kami," kata Asiyati saat menerima bantuan. Asiyati pun terharu saat balita anaknya digendong oleh Puspuita Handayani.

Post a Comment

 
Top