googlesyndication.com

0 Comment
PEKALONGAN - Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung tahap II 2017 resmi ditutup, Rabu (2/8/2017). Penutupan program ini dipimpin langsung Komandan Kodin 0710 Pekalongan, Letkol Inf Heri Bambang Wahyudi di Desa Jeruksari, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan.

Dandim 0710 Pekalongan Letkol Inf Heri Bambang Wahyudi mengatakan, program TMMD kali ini mencangkup dua aspek, fisik dan non fisik. Untuk program fisik, kata Heri, pihaknya membangun jalan yang terendam oleh air rob.Jalan desa sepanjang 231 meter ditinggikan setebal 0,5 meter dari semula. "Sebenarnya sesuai programnya hanya 231 meter, tapi kami lebihkan jadi 260 meter panjangnya sehingga untuk sasaran fisik Over prestasi," kata Heri.


Sementara untuk program non fisik berupa penyuluhan wawasan kebangsaan, kesehatan, bahaya narkoba hingga bahaya kelompok radikal. "Kami bersinergi dengan instansi lain," katanya. Untuk TMMD selanjutnya, Heri mengatakan akan dilaksanakan pada bulan Oktober atau November 2017. Program ini nantinya akan dilaksanakan di Desa Talun, Kabupaten Pekalongan.

"Targetnya tetap jalan, infrastruktur yang mendukung peningkatan ekonomi masyarakat," katanya. Komandan Satgas TMMD Sengkuyung tahap II 2017, Kapten Inf Jamalludin Abbas, mengatakan, TMMD Sengkuyung tahap II dilaksanakan selama satu bulan, mulai dari 4 Juli hingga 2 Agustus 2017. Personel TNI yang dilibatkan dalam Satgas TMMD sebanyak 40 orang. "Banyak masyarakat yang membantu, kalau hari kerja kami kerjakan malam. Tapi kalau akhir pekan kami kebut kerja siang hari," kata Jamal. Menurut Jamal, selama pelaksanaan program itu, pihaknya tidak mendapat rintangan. "Malah masyarakat yang banyak membantu kami menyelesaikan program ini," katanya.

Sementara itu wakil Bupati pekalongan Arini mengatakan, pihaknya berterima kasih atas pembangunan jalan di lokasi itu. Dia mengaku Pemkab Pekalongan sangat terbantu melaksanakan program program yang sudah di canangkan. "Kami sangat berterima kasih, kerja sama antara Kodim 0710 Pekalongan, Pemkab, instansi lain dan masyarakat ini sangat membantu," kata Arini, Rabu (2/8/2017).

Pembangunan jalan yang terendam air rob itu, kata Arini, manfaatnya sangat besar mengingat jalan tersebut merupakan akses warga. Tak hanya membantu warga, menurut Arini, hadirnya TMMD ini membantu pemerintah dalam efisiensi anggaran. "Program ini sebenarnya menghabiskan anggaran Rp 500 juta lebih, tapi dikerjakan gotong royong oleh Satgas TMMD, hanya memakan anggaran Rp 305 juta. Itu efisiensi," katanya. Arini berharap program serupa terus berjalan agar bisa dirasakan oleh masyarakat luas.( pendim 0710 Pekalongan )

Post a Comment

 
Top