googlesyndication.com

0 Comment
pekalongan-news.com
Sri Mulyani terlihat sibuk melayani pembeli saat penulis singgah untuk menjajal hidangan pengganti makan siang di lokasi TMMD Reguler di Desa Rogoselo, Kecamatan Doro, Kabupaten Pekalongan
Pekalongan
Sedikit dari yang bisa memanfaatkan keberadaan TMMD Reguler ke-98 di Desa Rogoselo, Kecamatan Doro, Kabupaten Pekalongan menjadi sebuah peluang rejeki adalah, Sri Mulyani (50 th) warga desa setempat.

Sri Mulyani membuka lapak kecil dengan berjualan aneka makanan tradisional serta menyediakan menu-menu sederhana khas lokal seperti urapan sayur yang diberi sambal, gorengan dan jajanan pasar.

Sri menjual daganganya dengan harga sangat murah mulai dari Rp 500 hingga Rp 3000, ia membuka lapak daganganya mulai dari pagi hingga petang atau bergantung daganganya ludes terjual.

Untuk satu porsi urapan sayur komplit yang terdiri dari sayuran seperti kangkung, bayam, kol, tauge sambal parutan kelapa beserta lontong dan kerupuk usek, ia jual seharga Rp 5000.
"Minumanya kalau air putih gratis namun kalau teh manis atau kolak ada tambahan harga," ujar Sri, Kamis (6/4/17).
Bagi yang tidak menyukai urapan, pembeli bisa menjajal menu lodeh putren atau sejenis lodeh namun menggunakan bahan campuran seperti irisan jagung muda, irisan tahu, bongkrek atau sejenis makanan yang terbuat dari ampas tahu dan kuah lodehnya terdapat parutan kelapa muda. Akan bertambah nikmat kalau ditambahkan sambal gula jawa.

Biasanya lodeh putren disajikan dalam keadaan hangat bersama kerupuk usek atau dibeberapa tempat menyebutnya kerupuk kere atau miskin. hal tersebut merujuk pada pembuatanya yang tidak menggunkan
minyak goreng melainkan disangrai menggunakan pasir yang panas.
"Sudah jauh hari saya rencanakan untuk mengais rejeki dengan berjualan makanan sederahana namun enak," ungkapnya.
Dalam sehari Sri mampu mengantungi keuntungan yang lumayan, pembelinya menurut Sr, berasal dari warga sekitar, pengunjung bahkan anggota TNI yang berada di Lokasi TMMD.
"Lumayanlah mas, untuk tambahan kebutuhan rumah tangga," kata Sri Mulyani tanpa merinci. 

Post a Comment

 
Top