googlesyndication.com

0 Comment
Gawat Kemiskinan Di Kota Pekalongan Meningkat, Ini Buktinya
Wakil Walikota Pekalongan Saelany Maghfud 
Kota Pekalongan
Di saat Kota dan Kabupaten di Jawa Tengah mampu menurunkan tingkat angka kemiskinanya, bahkan secara nasional Propinsi Jawa Tengah juga menurun angka kemiskinanya namun hal tersebut tidak terjadi di Kota Pekalongan.
"Tingkat kemiskinan di Kota Pekalongan pada tahun 2016 meningkat 8,05 persen dibanding tahun sebelumnya yang hanya 5,6 persen," Wakil Walikota Pekalongan, Saelany Maghfud mengeluhkan hal tersebut, Selasa (13/12/16) yang lalu.
Saelany mengaku heran, Program Penanggulangan Kemiskinan di Kota Pekalongan sudah sangat luar biasa, hampir di semua sektor didukung anggaran yang besar, namun justru angka kemiskinan malah meningkat.
Di sisi lain, kata Saelany, Komposisi Anggaran Pendapatan Negara (APBD) di era pemerintahanya sudah semakin baik dengan porsi lebih banyak untuk kepentingan rakyat.
"Sekarang untuk belanja pegawai hanya 40 persen sedangkan sisanya 60 persen untuk kepentingan rakyat," ungkapnya.
Perlu diingat, lanjut Saelany, APBD Kota Pekalongan tahun 2016 sudah diatas 1 triliun namun perlu pekerjaan besar untuk bisa menekan atau menurungkan angka kemiskinan tersebut.
Saat ini, sambung Saelany, dirinya membutuhkan proses dan kebersamaan antar SKPD untuk mengatasinya. Sebab banyak faktor yang mempengaruhi peningkatan angka kemiskinan di Kota Pekalongan.
"Salah satunya adanya proses transisi pergantian pemerintahan di tahun 2016 dan banyak kendala lainnya seperti bencana rob," terangnya.
Saelany mengakui, selama ini penanganan masalah kemiskinan masih parsial. Artinya masing-masing SKPD memiliki data base dan kebijakan sendiri-sendiri.
"Kedepan akan kita satukan menjadi satu kebijakan, tidak lagi secara parsial namun akan menjadi kebijakan bersama" ucapnya.
Menurut Saelany, kalau dilihat angka prosentasenya angka kemiskinan tersebut memang kecil. Namun apabila dikomparasikan dengan jumlah penduduk Kota Pekalongan tentu jumlahnya akan besar.
"Itu kalau dikalikan jumlahnya, hasilnya bisa ribuan penduduk. Raport kita untuk kemisikinan menjadi naik," keluhnya.
Saelany meminta kepada jajarannya, agar jangan memalukan. Sebab sudah diberi berbagai macam bantuan, tetap saja angka kemiskinan semakin meningkat.
"Tolong ojo ngisin-ngisinilah, daerah lain sudah turun kok kita malah naik," tutupnya.

Post a Comment

 
Top