googlesyndication.com

2 Comment
Pekalongan News
Polres Pekalongan Kota tampak sedang melakukan pemeriksaan kepada penumpang bus rombongan dari Jawa Timur
Kota Pekalongan
Arus kendaraan dari arah timur menuju ke arah barat atau yang masuk wilayah Kota Pekalongan sempat tersendat saat aparat gabungan dari Polres Pekalongan Kota melakukan pemeriksaan penumpang yang ditengarai membawa sajam (senjata tajam), senpi(senjata berapi) dan bahan peledak.
Pemeriksaan tersebut menyasar kepada mobil penumpang pribadi, bus dan angkutan bak terbuka. Mereka diperiksa satu persatu untuk memastikan tidak ada yang membawa barang-barang berbahaya untuk mengantisipasi adanya ancaman dan gangguan kamtibmas.
Kapolres Pekalongan Kota AKBP Enrico S Silalahi melalui Kabag Ops Kompol Made Ariawan mengatakan, razia atau pemeriksaan yang dilakukan merupakan bagian dari tindakan pencegahan dini untuk mengantisipasi tindakan aksi yang dapat mengganggu kamtibmas di wilayah Kota Pekalongan.
"Ini adalah kegiatan Polri yang ditingkatkan untuk mewaspadai keamanan jelang Natal dan Tahun Baru," ujar Made Ariawan, Kamis (1/12/16).
Namun Made Ariawan tak menampik kalau kegiatan Polri yang ditingkatkan tersebut masih berkaitan dengan aksi damai di Jakarta.
"Kita periksa dan kita data saja tujuan ke Jakarta mau apa sebab yang terpenting itu barang bawaan penumpang apakah masuk barang berbahaya atau tidak. Kita cegah sejak dini saja," tegasnya.
Kegiatan razia dan pemeriksaan sendiri dipusatkan di Jalur Pantura atau tepatnya di depan Gudang Pusri Jalan Gajah Mada Barat, Kota Pekalongan.

Bakhrawi Khalid, salah seorang penumpang bus yang diperiksa mengaku berasal dari Sampang Madura. Khalid bersama 57 penumpang lainnya merupakan satu dari beberapa bus asal Sampang yang akan mengikuti aksi damai di Jakarta.
"Kami rombongan terakhir, lainnya sudah berangkat duluan. Kami berangkat sejak kemarin memang sengaja ingin mengikuti aksi damai di Jakarta," akunya.
Hal yang sama juga disampaikan Ganang Adi Widodo, peserta aksi dari Biltar Jawa Timur ini mengaku menuju Jakarta menggunakan beberapa mobil carteran yang berangkat dari Blitar sejak pukul 22.00 malam sebelumnya.
"Rombongan rekan lainnya menggunakan Kereta Api. Kami ke Jakarta sudah melakukan persiapan matang termasuk persiapan fisik juga," terangnya.
Sementara itu pengakuan mengejutkan datang dari Zaini Hasan, ketua rombongan dari Malang Jawa Timur yang membawa rekannya sebanyak 5000 orang. Zaini menyebutkan kalau semua rekannya sudah sampai di Jakarta.
Baca Juga :

Buka Pendaftaran DPW FPI Pekalongan Siap Berangkatkan 1500 Massa

"Kami rombongan terakhir yang memang bertugas untuk mengawal apabila terjadi masalah di jalan sehingga bisa cepat menangani. Tapi Alhamdulillah sepanjang perjalanan aman dan lancar. Kami baru mengalami pemeriksaan saat sampai di Kota Pekalongan," tandasnya.

Post a Comment

 
Top