googlesyndication.com

0 Comment
Sub PLN Jawa Tengah dan DIY masih terus menggelar konsultasi publik secara maraton dengan melibatkan warga dan Muspika serta para pemilik tanah terkait akan adanya Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi ( SUTET) dengan kekuatan 500 kV Ungaran-Mandirancan yang rencananya akan melintas di udara kabupaten Batang.
Deputi Manager pertanahan  PT PLN UIP JBT Sunari mengatakan, Konsultasi publik diadakan untuk menyampaikan hasil pengukuran tim bersama perangkat Desa setempat terkait lahan yang nantinya akan digunakan untuk sutet.
Sunari juga menyampaikan, pencocokan ukuran lahan hasil pengukuran tim bersama perangkat Desa akan kembali dicocokan dengan ukuran lahan sebenarnya pemilik lahan secara langsung.
"Selanjutnya Konsultasi publik ini merupakan persiapan terakhir untuk memperoleh izin dari dari gubernur yang nantinya ada 9 kecamatan dan 30 Desa yang direncanakan akan di lalui Sutet," ungkapnya, Selasa (29/11/16).
Kasubbag Pertanahan dan Trantib Biro Tata Pemerintahan Pemprop Jateng Agus Haryanto, mengingatkan, Tahapan pengadaan tanah harus sesuai dengan UU nomer 2 tahun 2012. 
"Sangat demokratis untuk memenuhi hak pemilik lahan salah satunya warga mempunyai yang berkesempatan untuk berdialog sehingga tidak terkesan lagi pemerintah memaksa apabila membutuhkan lahan," ucapnya.
Agus menjamin, pemilik lahan agar tidak perlu khawatir apabila ada kekeliruan dalam pengukuran awal. Sebab, setelah Gubernur menandatangan SK pengadaan tanah, maka BPN akan melakukan pengukuran ulang.
"Gubernur baru bisa tanda tangan setelah pemilik lahan sudah melakukan tandatangan setuju lebih dulu pada hari ini," ujar Agus.
DIjelaskan Agus, sembilan kecamatan yang nantinya akan dilalui sutet antara lain Kecamatan Tersono, Limpung, Banyuputih, Pecalungan. Subah, Tulis. Bandar, Wonotunggal, Warungasem.
Dalam acara konsultasi publik turut ditandatangi berita acara persetujuan rencana pembangunan Sutet oleh pihak pemilik lahan Desa Wringingintung, Beji, Tulis kecamatan Tulis serta pemilik.lahan di kecamatan Bandar yaitu Desa Kluwih, Candi, Pucanggading,  Simpar dan Desa Batiombo.

Semenatara itu Camat Bandar, Wawan Nurdiansah mengatakan, Listrik merupakan kebutuhan pokok kita saat ini dan di masa depan sehingga pembangunan jaringan sutet PLN sangatlah penting untuk distribusi listrik nantinya yang akan di nikmati juga oleh masyrakat.
"Saya berharap, Desa yang terkena pembangunan sutet di Kecamatan Bandar seperti Desa Kluwih, Candi, Pucanggading, Simpar dan Desa Batiombo untuk mau mendukung pembangunan Sutet tersebut". Pinta Wawan.

Post a Comment

 
Top