googlesyndication.com

3 Comment
Warga Tegaldowo Yang Miskin, Lumpuh, Korban Rob Dan Tak Tertanagani Ini Ternyata Family Bupati
Sandili (70 th) hanya bisa berbaring selama 3 tahun terakhir karena menderita lumpuh, sehari-hari hanya Daryati (60 th) sang istri yang selalu merawat dan mengurusi kebutuhan Sandili. Meskipun miskin dan rumahnya selalu tergenang rob, namun sayangnya Sandili belum pernah dapat bantuan.
Kabupaten Pekalongan
Sandili (70 th) warga Desa Tegaldowo RT 01 RW 01, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan hanya bisa pasrah, selama tiga tahun terakhir menderita kelumpuhan. Tubuhnya tidak bisa digerakan. Bahkan kedua kakinya selalu tertekuk tanpa bisa diluruskan. Sehari-hari Sandili menghabiskan waktunya di atas pembaringan. Hanya sang istri, Daryati (60 th) yang masih setia merawat dan mengurusi segala kebutuhanya.

Penderitaan kedua pasangan manula ini selain miskin dan tak pernah tersentuh bantuan apapun. Juga menjadi korban rob. Rumah dan lingkungan sekitarnya selalu tergenang air setinggi betis. Tak ada tempat kering, selain dipan tua yang diganjal agar lebih tinggi dari genangan rob. Dipan tua itulah yang menjadi penyelamat pasangan manula ini saat ingin membebaskan sejenak tubuh rentanya dari dinginya air di saat malam tiba.

Tak ada yang menyangka, kalau pasangan manula ini ternyata masih family Bupati Pekalongan. Menurut informasi yang didapat, Ibu kandung Bupati Pekalongan adalah kakak-beradik dengan Daryati, istri Sandili.

Semula pasangan renta ini memang tergolong keluarga mampu hingga tak tercatat sebagai warga miskin. Hingga tidak mendapat bantuan BPJS, Jamkesmas, Jamkesda maupun bantuan raskin.

Akan tetapi belakangan keluarga ini jatuh miskin. Terlebih setelah Sandili mengalami sakit yang menyebabkan kelumpuhan. Praktis hartanya habis untuk pengobatan Sandili dan untuk kebutuhan.

Hidup Sandili dan Daryati hanya mengandalkan pemberian anak-anaknya. Namun karena kehidupan anak-anak tak jauh berebeda. Sementara Daryati sendiri tidak bekerja.Sejauh ini Daryati lah yang mengurusi sandili.

"Setiap hari saya habiskan untuk merawat suami. Saya tidak mau merepotkan anak-anak. Mereka juga hidupnya pas-pasan," ucap daryati.
Menurut Daryati, genangan rob yang tak pernah surut membuat tubuh tuanya tak leluasa melakukan aktivitas sehari-hari.

Daryati berharap, pemerintah mengulurkan bantuan kepada suaminya untuk bisa mendapatkan pengobatan serta dapat meninggikan lantai rumahnya.
"Kalau bisa suami saya mendapat perawatan yang gratis," pinta Daryati.

Post a Comment

 
Top