googlesyndication.com

2 Comment
Geram Tak Juga Mendapatkan Perhatian Pemerintah Kota, Warga Nekat Tanam Pohon Disepanjang Jalan
Seorang warga hendak mengantarkan anaknya ke sekolah melintas di jalan yang rusak usai aksi tanam pohon oleh warga

Pekalongan
Jengkel akibat tak pernah mendapat perhatian, puluhan warga menanami jalan penghubung perbatasan Kota dan Kabupaten Pekalongan sepanjang 100 meter dengan pohon pisang dan pohon jati. Tidak itu saja, aksi juga dilakukan oleh pengguna jalan yang melintas di jalan tersebut.

Menurut warga setempat, sudah 2 tahun terakhir kondisi jalan perbatasan tersebut dibiarkan tergenang dan rusak parah oleh Pemerintah kota Pekalongan.

"Jalan yang rusak dan tergenang ini masuk wilayah Kota, tapi pemkot Pekalongan tutup mata. Akibatnya banyak orang celaka saat melewati jalan ini. Apalagi yang belum pernah melintas, pasti akan terperosok. Tidak tahu kalau jalan yang tergenag tersebut banyak terdapat lubang yang dalam," ucap Mak Combro (68 th), pemilik warung nasi dipinggir jalan rusak tersebut.
Dari pantau di lokasi memang tampak genangan air hampir merata di sepanjang jalan. Lubang dan kerusakan tertutup air yang tak bisa mengalir karena memang lokasi lainya lebih tinggi. Bahkan dua saluran air yang ada di kedua sisi jalan posisinya jauh lebih tinggi daripada jalan. Akibatnya setiap turun hujan maupun limpahan dua saluran tersebut akan lari kejalan yang lebih rendah.

Disebutkan Mak Combro, kedalaman air yang menggenangi ruas jalan tersebut antara 30 cm sampai 40 cm. Dan warga sekitar sudah sering memperingatkan orang lewat supaya hati-hati agar tidak terperosok karena banyak lubang yang tidak terlihat karena tertutup air.
"Sudah banyak yang jadi korban, beberapa waktu lalu, becak yang memuat barang kulakan di pasar terbalik. Penumpang dan tukang becaknya terbanting masuk air," ungkap Mak Combro yang mengaku sering melihat musibah tersebut.
Belum lagi pemotor dan anak sekolah yang lewat lanjut Mak Combro, sering juga terperosok. Biasanya kalau orang dewasa hanya bisa mengumpat kesal.
"Saya itu hanya bisa berharap, mbok Pemerintah itu turun tangan dan cepat diatasi. Meski warga sudah memberikan tanda diarea lubang yang dalam, tapi masih saja terjadi musibah orang terperosok," tuturnya.
Di tempat yang sama, Tohir (55 th) tukang becak yang biasa mangkal diderah setempat mengatakan, jalan ini rusak karena selalu tergenang air. Apalagi di sebelah barat masuk wilayah kabupaten sudah 2 tahun ditinggikan akibatnya jalan di sisi timur yang masuk wilayah Kota jauh lebih rendah.
"Airpun leluasa menggenangi jalan wilayah Kota. Dahulu sebelum adanya peninggian jalan di sebelah barat, jalan ini termasuk tinggi dan bagus, tapi sekerang rusak dan sering mencelakakan orang lewat," jelasnya.
Tohir berharap, pemerintah Kota pekalongan cepat mengatasi masalah ini. Agar akses jalan penghubung menjadi lancar dan aman.

Didapat dari keterangan warga, aksi penanaman pohon di sepanjang jalan penghubung di motori oleh dua Kepala Desa, yakni Kades Jeruksari, Kuswanto dan Kades Mulyorejo Barok.

Bersama warga yang geram, Selasa (9/5/16) lalu nekat menanami jalan dengan pohon pisang dan pohon jati. Aksi dilakukan sejak pukul 08.30 sampai jam 09.30.

Post a Comment

 
Top