googlesyndication.com

1 Comment
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta kepada seluruh Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kota dan Kabupaten seluruh Jawa Tengah untuk memulai mendata produk unggulan yang layak diangkat dan didaftar sebagai komoditas unggulan Jawa Tengah, Hal tersebut dikatakanya dalam pembukaan Rapat Koordinasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Pembangunan Industri dan Perdagangan Jawa Tengah Tahun 2016, di Hotel Dafam Kota Pekalongan, Kamis (4/2/16).
"Kita masukan kedalam daftar produk yang akan kita angkat, karena strategi bertempurnya sekarang berubah. Kita serang lewat sosial media," kata Ganjar seraya menunjukan gambar cara berpromosi ala pemerintah di sebuah taksi yang beroprasi di London bergambar produk buatan indonesia.
Dikatakan Ganjar, saat ini Propinsi Jawa Tengah diminta untuk meningkatkan pariwisata.
"Maka kita siapkan empat paket wisata unggulan, Karimun Jawa, Borobudur, Dieng dan Sangiran," terang Ganjar.
Dalam kunjunganya ke Kota Pekalongan, Ganjar juga meminta intensif tinggi harus terus didorong. 
"Deregulasi dan debirokrasi kebijakan percepatan ijin investasi harus diterapkan," tuturnya.
Sementara Pj Walikota Pekalongan, Prijo Anggoro BR dalam pemaparanya tentang kondisi ekonomi dan potensi produk unggulan yang ada di Kota Pekalongan menyampaikan, perekonomian Kota Pekalongan menggeliat dengan banyak tumbuhnya jaringan Hotel berbintang yang bertebaran.
"Pariwisata tumbuh baik, kita bisa akses seluruh wisata Kota Pekalongan dengan layanan ojek wisata yang bisa dipesan langsung di semua Hotel yang ada," terangnya.
Selain itu menurut Prijo, Kota Pekalongan juga tumbuh industri perkapalan yang berpotensi besar.
"Di Kota Pekalongan berdiri industri galangan besar yang memproduk si kapal-kapal ukuran besar dan produksi kapal peralon yang sedang dikembangkan oleh pengusaha Pekalongan adopsi dari Taiwan," sebutnya.
Untuk potensi lainya, sambung Prijo, Kota Pekalongan bagian selatan tumbuh industri kreatif yang luar biasa.
"Itu letaknya di jalur Gaza (sebutan Prijo untuk Buaran) di selatan Kota Pekalongan," cetusnya disambut tawa.
Prijo mengatakan, bila pelabuhan dikuati dan perijinan dipermudah maka ekonomi akan meroket.
"Saya berharap Kota Pekalongan bukan Kota transit tapi Kota pilihan untuk investasi," tutupnya.

Post a Comment

 
Top