googlesyndication.com

0 Comment
Pelabuhan Pekalongan Dangkal, Banyak Kapal Bongkar Ikan Di Pelabuhan Lain.
kapal tunggu air pasang
Kota Pekalongan
Jumlah kapal yang masuk ke Pelabuhan Perikanan Nusantara Pekalongan (PPNP) mengalami penurunan, hal tersebut diduga karena terjadi karena terjadi pendangkalan di muara sungai, Banyak kapal yang mengeluhkan kondisi tersebut termasuk kapal yang ingin keluar dari pelabuhan, Di antara mereka ada yang harus rela menunggu kondisi air pasang terlebih dahulu.

Kondisi tersebut diperparah dengan penutupan tanggul disebelah barat muara oleh PPNP yang mengakibatkan sedimentasi menumpuk di area muara sungai.

Menurut Wartiko (51 th) petugas kapal tunda (KT) Cakra yang biasa menarik keluar atau masuk kapal di pelabuhan mengatakan, sebelum ditutup memang sudah terjadi pendangkalan akan tetapi setelah ditutup justru lebih parah.

" dulu menarik satu kapal cukup mudah, sekarang satu kapal harus ditarik dengan 3 kapal baru bisa," ucapnya, Kamis (16/4/15)

Wartiko mengaku lebih memilih menunda atau menolak menarik kalau kondisi masih seperti itu.

" saya gak berani memaksakan untuk menarik, biasanya saya tunggu sampai air pasang tinggi baru saya berani menarik kapal." terangnya,

Kondisi seperti itu menurutnya tidak saja mengurangi pendapatanya juga di keluhkan para pemilik kapal dan kapal-kapal yang ingin masuk untuk bongkar ikan di TPI.

"karena kasihan malah beberapa waktu lalau ada beberapa kapal saya sarankan untuk bongkar di lain tempat karena dangkal dan kalau menunggu air laut pasang jelas mereka akan mengalami kerugian," ungkapnya.

Senada dengan Kasim Sumadi, Kepala UPDT TPI Pekalongan yang mengakui akibat pendangkalan tersebut membuat TPI tidak seramai dulu, kendati demikian menurut pengakuanya masih ada kapal yang bongkar ikan di tempatnya,

" pendangkalan memang mengurangi jumlah kapal masuk dan persoalan ditutupnya tanggul oleh PPNP hannya memperparah keadaan akan tetapi persoalanya memang di pendangkalanya yang harus segera di keruk secara menyeluruh." jelas Kasim ketika ditemui di ruanganya.

Kasim menjelaskan, dalam waktu dekat memang akan ada pengerukan oleh PPNP dan anggaranya mencapai 8,7 milyar.

" akan tetapi tepatnya kapan saya tidak mengetahui dan total area yang akan dikeruk juga saya kurang tahu juga, mungkin bisa ditanyakan langsung ke PPNP." kilahnya.

Sementara itu salah satu rekan media yang mencoba menghubungi PPNP lewat humasnya di jawab sedang istirahat dan di suruh menunggu, namun beberapa lama ditunggu tak juga di hubungi ulang, Akhirnya beberapa media memutuskan pulang.


Post a Comment

 
Top