googlesyndication.com

0 Comment
Demi Sosialisasi Tertib Lalulintas, Para Polisi Ini Jadi Punakawan
para punakawan sedang lakukan pengaturan lalu lintas diperempatan alun-alun Kota Pekalongan
Kota Pekalongan
Ada banyak cara dilakukan untuk menyampaikan pesan atau sosialisasi, seperti halnya yang dilakukan oleh Satlantas Polres Pekalongan Kota, Demi menarik simpati sekaligus menghibur warga masyarakat pengguna jalan untuk bisa tertib dan mentaati peraturan lalulintas para penegak hukum dari kesatuan lalulintas Polres Pekalongan Kota berkostum tokoh pewayangan Punakawan yang secara mengejutkan melakukan penga turan lalu lintas diberbagai sudut Kota Pekalongan, tentu saja hal tersebut sangat menarik perhatian masya rakat baik pengguna jalan maupun pejalan kaki.

Semar turun langsung dari tempat bertapanya dan perintahkan anak-anaknya Petruk, Gareng dan Bagong atur lalulintas di Jalan-jalan Kota Pekalongan. Adegan menarik tersebut tersaji dalam sosialisi Satlantas Polres Pekalongan Kota dalam Operasi Simpatik Candi 2015.

Keempat tokoh bijak di Pewayangan tersebut tidak turun sendiri di jalan raya. Sebanyak 18 bidadari yang diperankan Polwan, turut membantu mensosialisasikan tertib berlalu lintas dan tertib berkendara tersebut.

Demi Sosialisasi Tertib Lalulintas, Para Polisi Ini Jadi Punakawan
Sosialisasi Tertib Lalulintas
 
Mereka membagi-bagikan leaflet tentang berkendara yang benar, serta membetulkan pengendara motor yang tidak mengklik kan helm yang dikenakan.Tidak sekedar mengatur lalulintas saja, para juga menari luwes layaknya Punakawan saat berada di panggung wayang orang. Iringan musik tembang Jawa dari becak, semakin membuat Semar, Petruk, Gareng dan Bagong beraksi dijalanan.

Perempatan Alun-alun di persimpangan Jalan Hasanudin, Hayam Wuruk, Dr Cipto dan Wahid Hasyim, men jadi lokasi awal tim dari Satlantas beraksi. Sebanyak 55 anggota turun dalam pelaksanaan sosialisai tersebut.

Kapolres Pekalongan Kota AKBP Luthfie Sulistiawan melalui Kasatlatas AKP Ady Pratikto ungkapkan, kegiatan tersebut merupakan upaya pihaknya dalam menyuseskan Operasi Candi 2015.

 “Kita disamping sosialisasi lalin, juga ingin memperdayakan kebudayaan agar lebih mengena ke masyarakat dengan mengambil tema budaya,” jelas Ady.

“Karena kedisiplinan perlu peran serta masyarakat, terlebih kini transportasi darat yang berkembang pesat. Sehingga peran serta masyarakat semakin harus lebih besar,” lanjutnya.

Pihaknya berharap dengan pendekatan budaya akan lebih mengena. Sehingga bisa  menekan angka pelang garann lalulintas di jalan raya Kota Pekalongan.

Dipilihanya tokoh Punakawan di mitologi Pewayangan, karena keempat sosok tersebut walaupun orang hebat tapi merakyat. Mereka juga udah diterima oleh rakyat dengan gayanya yang unik dan lucu.

Selain sosialisasi tertib lalulintas dengan Punakawan, Satlantas Polres Pekalongan Kota juga beagikan paket sembako untuk tukang parkir. Hal tersebut sebagi wujud ungkapan terima kasih karena selam ini sudah diban tu dalam penertiban lalulintas di kawasannya.

“Kebetulan yang kami pilih adalah tukang parkir di Kawasan Tertil Lalulintas (KTL) di jalan Sultan Agung dan Jalan Hasanudin. Setyelah kami survey selama ini, mereka turut membantu kami dalam penerangan rambu
lalulintas kepada pengendara,” ucapnya.

Selama ini Kasatlantas juga ungkapan saat berdialog dengan tukang parkir, keinginan  melanggar larang lalin malah datang dari masyarakat, karena kadang sulit diatur.

 “Makannya kami ingin peran serta juru parkir agar mereka bisa membantu kami dalam penertiban lalulintas,” tandasnya.

Post a Comment

 
Top