googlesyndication.com

0 Comment
Kadin Dorong Pelaku Industri Pariwisata Terintegrasi
Pengusaha bidang Pariwisata ikuti kesepakatan
Kota Pekalongan
Para Pelaku Usaha di bidang pariwisata yang terdiri dari, Hotel, pengusaha resto, travel agent, pengusaha batik, pengusaha makanan khas atau oleh-oleh dan Dinas Pariwisata telah bersepakat untuk mensinergikan usaha mereka dengan menjadikan bisnis pariwisata Kota Pekalongan dan sekitarnya terin tegrasi. hal tersebut tercapai dalam suatu pertemuan penting yang menandai era dengan menjadikan Kota Pekalongan sebagai destinasi wisata baru pasca euforia hadirnya PLTU terbesar di Asia Tenggara yang sampai saat ini belum ada kejelasanya.

Kegiatan yang dimotori oleh Kadin kota Pekalongan pada selasa (3/3/15) banyak mendorong para pelaku di bidang pariwisata tersebut untuk berani berbenah dan merubah strategi di tengah lesunya dunia usaha perhotelan terutama di Kota pekalongan.

Ketua Persatuan dan Restouran Indonesia Pekalongan Syamsul Bakhri mengungkapkan, akan banyak hotel muncul dan berdiri di kota Pekalongan, kalau dengan kondisi seperti ini terus bisa jadi akan jadi dunia lain karena kondisi saat ini tingkat hunian hotel di Pekalongan sedang rendah.
" okupasi hanya berkisar 30-an persen, jauh dari keadaan normal, apalagi setidaknya kedepan akan ada 9 hotel baru berdiri sehingga kalau tidak disikapi dari sekarang ungkapan 'dunia lain' benar ada nya." ucapnya saat memberikan sumbangan pemikiranya.

Dikatakan syamsul, keadaan bisa berubah lebih menakutkan manakala kinerja perusahaan terimbas dampak tersebut.
"kinerja keuangan perusahaan akan memburuk, pelayanan akan terganggu dan yang lebih tragis lagi ancaman Pemutusan Hubungan Kerja siap menghadang." jelasnya.


Sedang Ketua kadin Kota Pekalongan, Ricsa mangkula mengatakan, dari sekian banyak bisnis yang menunjang dunia pariwisata, sektor makanan khas yang jadi produk unggulan untuk diplot jadi jajan atau oleh-oleh khas Pekalongan belum ada,
"kita akui memang belum punya selain produk batik, makanan ringan yang bercirikan kedaerahan belum ada yang dikemas dengan serius semua masih standar, dampaknya tamu akan bingung untuk mencari makanan khas atau oleh-oleh khas Pekalongan selain batik." terangnya.

Di tempat yang sama diberikan penghargaan hotel bintang dua terbaik oleh lembaga sertifikasi nasional kepada hotel Marlin, Penghargaan yang sama juga diberikan kepada 20 hotel lainya se indonesia.

Post a Comment

 
Top