googlesyndication.com

0 Comment
Kalau di perhatikan lebih seksama di beberapa sudut pinggir sungai pekalongan terdapat lokasi  yang teduh nyaman dan lebar, kalau dimanfaatkan tentunya lebih punya nilai,alangkah indahnya kalau pemkot membangun jalur traker joging,jalur sepeda dan lainya menyusuri sepanjang bibir sungai yang me mbelah kota pekalongan dari hulu ke hilir mungkin kah?membayangkan itu semua terealisasi, sungai jadi hidup, mudah dalam pengawasanya,masalah sampah,limbah dan kekumuhan dengan sendirinya akan berangsur berkurang karena tentu seiring meningkatnya status pinggir sungai yang tadinya lahan tidur tidak produktif menjadi kawasan publik
yang tentunya dilindungi perda,akan tumbuh simpul ekowisata,komunitas peduli,interaksi sosial yang positif dan sebagainya.....
Sebenarnya pemenuhan ruang publik,jalur hijau,pe manfaatan lahan tidur menjadi prioritas pemerintah kota untuk mengejar target kekurangan kuota 30 persen luas wilayah untuk kawasan hijau perkotaan.
Sungai yang bersih,indah dan nyaman tentunya idaman masyarakat modern,tanggung jawab tidak hanya di pemerintah saja,penghuni kota punya tanggung jawab sama,pemkot memulai memfsilitasi warga memanfaatkan dan merawat tak lupa terlibat dalam pengawasnya, Bukankah untuk menilai suatu kota dalam keberha silan penataan ruang salah satu indikatornya adalah bagaimana keadaan sungainya.

Sungai merupakan identitas kota,sungai yang indah nyaman,hijau dan bersih tentu setali tiga uang kota nya biasanya akan tertib,nyaman jauh dari kesan kumuh,sungai juga bisa jadi ikon yang menjadi pen anda yang akan tertanam di benak setiap orang yang  mengenalnya...
Kota yang berbudaya biasanya akan amat sangat menghargai sungainya,lihat bagaimana kota-kota didunia memberlakukan sungai-sungainya dengan begitu serius,memperbaiki ekosistemnya,menambahi fasilitasnya,membentenginya dengan aturan yang ketat dan sebagainya..
Kota yang di lintasi sungai berarti kota di limpahi berkah itulah mengapa budaya nenek moyang kita membangun kotanya di mulai dari sungai....
Kota dan sungai setidaknya akan terus berubah itu keniscayaan,tapi kota yang nyaman sungai yang bersih adalah pilihan itu kata orang bijak....
Sebenarnya keadaan sungai di pekalongan belum bisa dikatakan terlambat untuk di benahi,kampanye kali bersih tidak sekedar ajakan tapi memang butuh tindakan yang kongkrit,pembuatan tanggul sepanjang wilayah krapyak dan panjang wetan sayangnya tidak disertai  pengerukan di kedua sisi sungai,pendangkal an dan lambatnya arus sungai apalagi diperparah oleh warga yang membuang sampah ke sungai dari setiap ujung gang di sisi sungai penjadikan pemanda ngan yang mengusik mata,patroli sungai oleh satpol pp memang sudah bagus,tapi ia menjadi kurang maksimal karena tentu memakan banyak anggaran,


.

Post a Comment

 
Top