googlesyndication.com

4 Comment


Menurut Tech in Asia, terjadi Kenaikan Jumblah Pelanggan Mobile pada 2014. Artikel tersebut di tulis bedasarkan laporan perusahaan teknologi komunikasi asal Swedia, Ericsson, pada 2020, dipekirakan jumlah pelanggan akan mencapai 9,5 milliar.


Selama kuartal tiga 2014 saja, penambahan pelanggan mencapai 110 juta dan membuat total pelang gan mobile di dunia sekarang ini mencapai 6,9 milliar, naik 1,6 persen dari kuartal sebelumnya. dari jumlah tersebut, indonesia menyumbang 5 juta pelanggan dan termasuk kedalam tiga besar dengan pelanggan mobile terbesar di dunia. Indonesia masih kalah dari Tiongkok dan India.

Asia menjadi penyumbang angka terbesar karena selain jumblah penduduk yang lebih banyak, juga karena terjadi pergeseran pola pikir untuk beralih dari ponsel fitur ke ponsel pintar. Di Indonesia sendiri dorongan untuk memil;iki ponsel pintar, salah satunya untuk bisa menikmati belanja daring.
Kemudahan-kemudahan berbelanja menyebabkan mereka menggantungkan diri melalui media daring

Kendati terjadi penambahan jumlah pelanggan, jika dilihat secara individu, jumlahnya hanya 4,6 milli ar orang. hal ini diperkirakan karena satu orang memiliki lebih dari satu perangkat. Selain menyumba ng angka terbanyak, kawasan Aasia termasuk yang rakus dalam mengkonsumsi data. Secara global, konsumsi data perbulan di dunia mencapai 3,2 EB atau 3,2 milliar GB. Asia pasifik menjadi kawasan yang paling rakus, yakni sebesar 1,3 EB atau 1,3 milliar GB.

Konsumsi data kebanyakan di gunakan untuk menonton Vidio (45 persen), sedangkan 15 persen digu nakan untuk media sosial. 10 persen untuk berselancar dan 2 persen audio serta sisanya untuk mengu nduh perangkat lunak. Belakangan ini, konten vidio memang menjadi yang paling populer dan diperkirakan akan menjadi 55 persen pada tahun 2020.

Nah, sekarang adalah pekerjaan rumah bagi para netizen di Indonesia, terutama para pengusaha star up dan pengusaha lainya. Apakah masih setia dengan media cetak, atau mulai merambah dunia yang baru, yaitu ranah digital dan masuk keranah konten audio visual di mobile. tentu saja ini peluang yang baik, mengingat pada 2020 diperkirakan setengah konsumsi mobile data dunia akan dihabiskan untuk vidio. Ditambah lagi, 5G diperkirakan akan meluncur pada 2020. Jangan lewatkan peluang ini !
(*/VTO)

Post a Comment

 
Top